DEMI TUHAN (ALLAH SWT), BANGSA INDONESIA DAN UKHTI LYLA...

Sabtu, 17 April 2010

MEMASAK ITU KEWAJIBAN SUAMI ??? GA PERCAYA???

Meluruskan Persepsi Salah

Siapa bilang memasak dan mengurus rumah tangga itu kewajiban seorang istri? Itu adalah persepsi yang salah. Setidaknya, kalaupun itu betul, itu hanyalah tradisi orang Indonesia , yang menganggap bahwa kewajiban seorang Istri adalah “Dapur, Sumur, Kasur.” Mengapa? Karena dalam Islam menafkahi adalah kewajiban seorang suami, bukan istri! Tak ada satupun keterangan bahwa menafkahi itu adalah kewajiban seorang istri. Jadi, dari sini saja sudah ada yang harus diluruskan.

Nah, menafkahi itu apa?

Pertama, memberi tempat bernaung yang layak. Merangkap di dalamnya merawat rumah hingga tetap nyaman untuk ditempati. Jadi, kalau rumah berantakan, suamilah yang wajib membersihkan dan merapikannya. Kalau ada piring kotor dan sampah menumpuk, tugas suamilah untuk membersihkan dan menjaganya tetap bersih. Kenapa? Karena itu bagian dari menafkahi!

Kemudian, tugas selanjutnya adalah memberikan pakaian yang layak, termasuk di dalamnya merawat pakaian agar tetap layak pakai. Jadi, kalau pakaian istri sudah kotor, suamilah yang harus mencucinya. Kalau lusuh, ialah yang harus menyetrikanya. Kenapa? Karena itu bagian dari menafkahi!!

Kemudian, tugas selanjutnya adalah memberikan makanan yang halal dan thayyib kepada istrinya. Itu artinya halal, enak, sehat dan bergizi. Termasuk di dalamnya belanja kebutuhan sehari-hari, lalu memasak dan menghidangkan makanan untuk istrinya. Kenapa? Karena itu bagian dari menafkahi!

Lalu, mengurus anak juga adalah tugas dari suami. Seorang ibu bahkan berhak untuk berhenti menyusui anaknya jika ia merasa berat dan kepayahan.. Dan ayahnya hendaknya mencarikan seorang ibu susu untuk si bayi jika ingin menyempurnakan masa persusuannya.

Anda tidak percaya? Saya kutipkan satu ayat di surat Al Baqarah:233

وَعَلَى الْمَوْلُودِ لَهُ رِزْقُهُنَّ وَكِسْوَتُهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ

Yang maknanya, “… dan kewajiban ayahlah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara ma’ruf…”

Ini hanyalah satu contoh ayat yang menegaskan bahwa kewajiban suamilah semua tugas rumah tangga itu, meliputi di dalamnya membersihkan dan merawat rumah, memasak, mencuci, mengurus anak, dan yang semisalnya….

Lalu, apa dong tugas seorang istri?

Dalam rumah tangga, tugas istri sebetulnya hanya satu, dan itu sangat mudah: nurut sama suami!

Jadi, jika istri disuruh memasak, ia harus nurut!

Disuruh mencuci pakaian, ia harus nurut!

Disuruh membereskan rumah, ia harus nurut!

Disuruh mengurus anak, ia harus nurut!

Nah, Lho…?!

Mohon maaf sebelumnya. Ini memang sebuah guyonan, tapi esensinya adalah kebenaran. Di sinilah Islam mengajarkan prinsip keadilan serta keseimbangan. Mengangkat wanita pada derajat yang semestinya dan mendidik setiap suami untuk bertanggung jawab. Menikah bukanlah sekedar saling menuntut hak, tetapi juga berbagi kasih sayang.

Seorang suami yang sadar bahwa istrinya telah mengerjakan semua tugas dan tanggung jawabnya, akan menjadikan sang suami menghormati dan makin menyayangi istrinya itu. Siapa lagi yang lebih dermawan dari seorang istri yang mengerjakan tugas-tugas suaminya tanpa meminta bayaran sedikitpun? Padahal itu bukan tugasnya sama sekali, dan secara aturan ia berhak meminta bayaran atas pekerjaannya itu.

Pemahaman semacam itu akan menjadikan suami bersungguh-sungguh dalam bekerja serta menafkahi keluarganya, karena ia tahu bahwa di rumahnya seseorang yang berhati mulia telah menantinya dengan penuh kerinduan. Sungguh Allah akan meliputi mereka dengan barokah serta kasih sayang.

Dan seorang istri yang bersungguh-sungguh melaksanakan pekerjaan rumah tangganya dengan penuh keikhlasan, telah menjadi manusia paling mulia dengan mengerjakan tugas yang seharusnya dikerjakan suaminya. Semuanya ia lakukan atas dasar cinta dan ketaatan, dan pemahaman bahwa dalam pernikahan semuanya adalah tentang berbagi dan tolong menolong. Setiap pekerjaan yang ia lakukan dengan ikhlas akan dibalas oleh Allah dengan balasan yang berlipat-lipat ganda.

Inilah yang seharusnya senantiasa kita terapkan dalam kehidupan rumah tangga kita. Saling menghargai dan mengingatkan dalam kebaikan. Allah mengingatkan kita dengan firmannya di surat Al Baqarah:237,

وَلاَ تَنْسَوُا الْفَضْلَ بَيْنَكُمْ إِنَّ اللَّهَ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ

Yang maknanya, “dan janganlah saling melupakan keutamaan di antara kalian! Sesungguhnya Allah Maha melihat segala apa yang kalian kerjakan.”

Wallahu A’lam

Sumber : Berbagai bacaan
Baca selengkapnya...

Rabu, 20 Januari 2010

Mengatasi Penyakit Dalih

Sembilan puluh sembilan persen kegagalan datang dari orang yang punya kebiasaan suka membuat alasan, begitu kata George Washington Carver.
Daripada mencari jalan keluar, mereka memilih untuk membuat 1001 dalih mengenai kegagalan mereka. Alhasil, kesempatan belajar pun terlewatkan begitu saja.

Dalam buku The Magic of Thinking Big, David J. Schwartz menjelaskan mengenai penyakit pikiran yang mematikan alias penyakit dalih (excuisitis). Orang-orang gagal senantiasa berdalih mengenai kegagalan mereka. Penyakit dalih tersebut biasanya muncul 4 bentuk, yaitu: dalih kesehatan, dalih inteligensi, dalih usia dan dalih nasib.

Dalih kesehatan biasanya ditandai dengan ucapan, "Kondisi fisik saya tidak sempurna", "Saya tidak enak badan", "Jantung saya lemah", dan sejenisnya. Orang sukses tidak pernah menganggap cacatnya itu sebagai hambatan. Ada seseorang yang menderita polio namun dikenal sebagai dokter spesialis ginjal sukses dan murah hati.

Sejumlah besar tokoh-tokoh dunia bahkan punya cacat fisik.
Presiden Amerika ke-32 Franklin Delano Roosevelt menderita polio, Shakespeare lumpuh, Beethoven tuli, Napoleon Bonaparte memiliki postur tubuh yang sangat pendek.

Dalih inteligensi diitandai dengan ucapan, "Saya kan tidak pintar",
"Saya kan bukan rangking teratas", "Dia lebih pandai", dan sejenisnya.
Inilah dalih yang paling umum ditemukan. Tanpa bermaksud mengecilkan arti sekolah, tidak perlu jadi profesor agar Anda bisa sukses. Selanjutnya, dalih usia yang ditandai dengan ucapan, "Saya terlalu tua", "Saya masih terlalu muda", "Biarkan yang lebih tua yang duluan", dan sejenisnya.
Padahal tidak ada batasan usia dalam meraih sukses. Kolonel Sanders memulai usahanya di usia 65 tahun. Berikutnya adalah dalih nasib, misalnya dengan mengatakan , "Aduh, nasib saya memang selalu jelek", "Itu sudah nasibku", "Itu memang takdir" Memang amat mudah untuk selalu menyalahkan nasib. Padahal nasib kita ditentukan oleh kita sendiri. Tuhan telah memberikan hidup dengan sejumlah pilihan.

Lihatlah betapa banyaknya orang yang memilih berdiam diri daripada melakukan apa yang bisa mereka perbuat. Padahal apapun yang layak diraih layak diupayakan dengan seluruh kemampuan yang kita miliki. Sayangnya, potensi diri ini kerap hanya terkubur karena kebiasan kita membuat dalih jika apa yang kita kerjakan tidak berjalan sesuai harapan kita atau hasilnya tidak segera kelihatan. Gaya hidup modern yang serba instant secara tidak langsung membuat kita sering mengharapkan hasil yang instant pula. Kita kepengen sekali makan durian tanpa mau menanam, menyiram, memupuki dan merawat pohonnya.

Kita mungkin pernah membaca/mendengar cerita tentang ilmuwan besar seperti Albert Einstein yang pernah diusir dari sekolah karena dianggap lamban. Ia bahkan mendapat nilai buruk dalam pelajaran bahasa Yunani karena ingatannya yang lemah. "Tak peduli apa pun yang kamu lakukan, kamu takkan dapat melakukan apa-apa," kata gurunya.

Ingatlah Thomas Alva Edison yang hanya bersekolah beberapa bulan namun tercatat sebagai pencipta terbesar sepanjang jaman dengan lebih dari 1.000 hak paten. "Saya mempunyai banyak ide tapi hanya sedikit waktu," ujarnya. Edison gagal di sekolah. Gurunya merasa Edison tidak punya minat belajar, pemimpi dan mudah sekali terpecah konsentrasinya. Yang sungguh membuat saya terharu adalah sikap Ibu Edison terhadap putranya. Ia terus mengajari Edison di rumah dan setiap kali Edison gagal, ibunya memberi harapan dan mendorongnya untuk terus berusaha.

Kalau orang gagal senantiasa berkata "itu tidak mungkin berhasil" maka orang sukses lebih suka berkata "mengapa tidak mencobanya dulu ?".
Daripada membuat alasan, orang sukses memilih untuk mencari cara mewujudkan impian mereka. Daripada berdiam diri dan menunggu datangnya kesempatan, mereka memilih pergi keluar dan menemukan kesempatan itu.
Bahkan mereka mampu menciptakan kesempatan dalam kesempitan. E.M. Gray menegaskan, orang-orang sukses mempunyai kebiasaan melakukan hal-hal yang tidak suka dilakukan orang gagal. Jika saat ini Anda masih suka membuat dalih, buatlah komitmen untuk mengubah kebiasaan itu. Jangan biarkan potensi diri Anda dibelenggu oleh dalih-dalih Anda. Ingat selalu nasihat
Theodore Roosevelt, "Lakukan apa yang Anda bisa, dengan apa yang Anda miliki, di mana pun Anda berada."

Sebagai akhir, ada sebuah syair dari Afrika berjudul Perlombaan Saat Matahari Terbit. Setiap pagi di Afrika, seekor rusa bangun. Ia tahu bahwa ia harus berlari lebih cepat daripada singa tercepat. Jika tidak, ia akan terbunuh. Setiap pagi seekor singa bangun, ia tahu bahwa ia harus berlari lebih cepat daripada rusa terlamban. Jika tidak, ia akan mati
kelaparan. Tidak penting apakah Anda adalah sang rusa atau sang singa.
Saat matahari terbit, Anda sebaiknya mulai berlari.

Sumber : Mengatasi Penyakit Dalih oleh Paulus Winarto.
Baca selengkapnya...

Saling Mengingatkan..

Rasulullah saw bersabda:
"Barangsiapa menghadap Allah (meninggal dunia), sedangkan ia biasa
melalaikan Shalatnya, maka Allah tidak mempedulikan sedikit-pun
perbuatan baiknya (yang telah ia kerjakan tsb)". (Hadist Riwayat
Tabrani)

100 Langkah Menuju Kesempurnaan Iman

1. Bersyukur apabila mendapat nikmat;
2. Sabar apabila mendapat kesulitan;
3. Tawakal apabila mempunyai rencana/ program;
4. Ikhlas dalam segala amal perbuatan;
5. Jangan membiarkan hati larut dalam kesedihan;
6. Jangan menyesal atas sesuatu kegagalan;
7. Jangan putus asa dalam menghadapi kesulitan;
8. Jangan usil dengan kekayaan orang;
9. Jangan hasud dan iri atas kesuksesan orang;
10. Jangan sombong kalau memperoleh kesuksesan;
11. Jangan tamak/ pelit kepada harta;
12. Jangan terlalu ambisius akan sesuatu kedudukan;
13. Jangan hancur karena kezaliman;
14. Jangan goyah karena fitnah;
15. Jangan bekeinginan terlalu tinggi yang melebihi kemampuan diri;
16. Jangan campuri harta dengan harta yang haram;
17. Jangan sakiti perasaan ayah dan ibu;
18. Jangan usir orang yang meminta-minta;
19. Jangan sakiti anak yatim;
20. Jauhkan diri dari dosa-dosa yang besar;
21. Jangan membiasakan diri melakukan dosa-dosa kecil;
22. Banyak berkunjung ke rumah Allah (masjid);
23. Lakukan shalat dengan ikhlas dan khusyu;
24. Lakukan shalat fardhu di awal waktu, berjamaah dan di masjid;
25. Biasakan shalat malam;
26. Perbanyak dzikir dan do'a kepada Allah;
27. Lakukan puasa wajib dan puasa sunat;
28. Sayangi dan santuni fakir miskin;
29. Jangan ada rasa takut kecuali hanya kepada Allah;
30. Jangan marah berlebih-lebihan;
31. Cintailah seseorang dengan tidak berlebih-lebihan;
32. Bersatulah karena Allah dan berpisahlah karena Allah;
33. Berlatihlah konsentrasi pikiran;
34. Penuhi janji apabila telah diikrarkan dan mintalah maaf apabila
karena sesuatu sebab tidak dapat dipenuhi;
35. Jangan mempunyai musuh, kecuali dengan iblis/syetan;
36. Jangan percaya ramalan manusia;
37. Jangan terlampau takut miskin;
38. Hormatilah setiap orang;
39. Jangan terlampau takut kepada manusia;
40. Jangan sombong, takabur dan besar kepala;
41. Bersihkan harta dari hak-hak orang lain;
42. Berlakulah adil dalam segala urusan;
43. Biasakan istighfar dan taubat kepada Allah;
44. Bersihkan rumah dari patung-patung berhala;
45. Hiasi rumah dengan bacaan Al-Quran;
46. Perbanyaklah & menyambung silaturahmi;
47. Tutup aurat sesuai dengan petunjuk Islam;
48. Bicaralah secukupnya, jangan berbicara dengan berteriak;
49. Beristri/ bersuami kalau sudah siap segala-galanya;
50. Hargai waktu, disiplin waktu dan manfaatkan waktu;
51. Biasakan hidup bersih, tertib dan teratur;
52. Jauhkan diri dari penyakit-penyakit bathin;
53. Sediakan waktu untuk santai dengan keluarga;
54. Makanlah secukupnya tidak kekurangan dan tidak berlebihan;
55. Hormatilah kepada guru dan ulama;
56. Sering-sering bershalawat kepada nabi;
57. Cintailah keluarga Nabi Muhammad SAW;
58. Jangan terlalu banyak hutang ataupun royal;
59. Jangan terlampau mudah berjanji;
60. Selalu ingat akan saat kematian dan sadar bahwa kehidupan dunia
adalah kehidupan sementara;
61. Jauhkan diri dari perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat seperti
mengobrol yang tidak berguna;
62. Bergaullah dengan orang-orang shaleh;
63. Sering bangun di penghujung malam, berdoa dan beristighfar;
64. Lakukan ibadah haji dan umrah apabila sudah mampu;
65. Maafkan orang lain yang berbuat salah kepada kita;
66. Jangan dendam dan jangan ada keinginan membalas kejahatan dengan
kejahatan lagi, balaslah dengan kebaikan;
67. Jangan membenci seseorang karena paham dan pendirian ataupun beda
pendapat;
68. Jangan benci kepada orang yang membenci kita;
69. Berlatih untuk berterus terang dalam menentukan sesuai pilihan;
70. Ringankan beban orang lain dan tolonglah mereka yang mendapatkan
kesulitan;
71. Jangan melukai hati orang lain;
72. Jangan membiasakan berkata dusta;
73. Berlakulah adil, walaupun kita sendiri akan mendapatkan kerugian;
74. Jagalah amanah dengan penuh tanggung jawab;
75. Laksanakan segala tugas dengan penuh keikhlasan dan kesungguhan;
76. Hormati orang lain yang lebih tua dari kita;
77. Jangan membuka aib orang lain ataupun berburuk sangka;
78. Lihatlah orang yang lebih miskin daripada kita, lihat pula orang
yang lebih berprestasi dari kita;
79. Ambilah pelajaran dari pengalaman orang-orang arif dan bijaksana;
80. Sediakan waktu untuk merenung apa-apa yang sudah dilakukan;
81. Jangan minder karena miskin dan jangan sombong karena kaya;
82. Jadilah manusia yang selalu bermanfaat untuk agama, bangsa dan
negara;
83. Kenali kekurangan diri dan kenali pula kelebihan orang lain;
84. Jangan membuat orang lain menderita dan sengsara;
85. Berkatalah yang baik-baik atau tidak berkata apa-apa;
86. Hargai prestasi dan pemberian orang;
87. Jangan habiskan waktu untuk sekedar hiburan dan kesenangan;
88. Akrablah dengan setiap orang, walaupun yang bersangkutan tidak
menyenangkan;
89. Sediakan waktu untuk berolahraga yang sesuai dengan norma-norma
agama dan kondisi diri kita;
90. Jangan berbuat sesuatu yang menyebabkan fisik atau mental kita
menjadi terganggu;
91. Ikutilah nasihat orang-orang yang arif dan bijaksana;
92. Pandai-pandailah untuk melupakan kesalahan orang dan
pandai-pandailah untuk melupakan jasa kita;
93. Jangan berbuat sesuatu yang menyebabkan orang lain terganggu, dan
jangan berkata sesuatu yang dapat menyebabkan orang lain terhina;

94. Jangan cepat percaya kepada berita jelek yang menyangkut teman kita,
sebelum dicek kebenarannya;
95. Jangan menunda-nunda pelaksanaan tugas dan kewajiban;
96. Sambutlah uluran tangan setiap orang dengan penuh keakraban dan
keramahan dan tidak berlebihan;
97. Jangan memforsir diri untuk melakukan sesuatu yang di luar kemampuan
diri;
98. Waspadalah akan setiap ujian, cobaan, godaan dan tantangan. Jangan
lari dari kenyataan kehidupan;
99. Yakinlah bahwa setiap kebajikan akan melahirkan kebaikan dan setiap
kejahatan akan melahirkan kerusakan;
100. Jangan sukses di atas penderitaan orang dan jangan kaya dengan
memiskinkan orang;

Sumber : berbagai sumber
Baca selengkapnya...

Selasa, 19 Januari 2010

Kentut...

Darimana asal kentut?
Dari gas dalam usus. Gas dalam usus berasal dari udara yg kita telan,
gas yang menerobos ke usus dari darah, gas dari reaksi kimia & gas dari bakteri dalam perut.

Apa komposisi kentut?
Bervariasi. Makin banyak udara anda telan, makin banyak kadar nitrogen dalam kentut (oksigen dari udara terabsorbsi oleh tubuh sebelum sampai di usus). Adanya bakteri serta reaksi kimia antara asam
perut & cairan usus menghasilkan karbondioksida. Bakteri juga
menghasilkan metana & hidrogen. Proporsi masing-masing gas tergantung apa yang anda makan, berapa banyak udara tertelan, jenis bakteri dalam usus, berapa lama kita menahan kentut. Makin lama menahan kentut, makin besar proporsi nitrogen, karena gas-gas lain terabsorbsi oleh darah melalui dinding usus. Orang makannya tergesa-gesa kadar oksigen dalam kentut lebih banyak karena tubuhnya tidak sempat mengabsorbsi oksigen. (Makanya jgn suka nahan kentut).

Kenapa kentut berbau busuk?
Bau kentut karena kandungan hidrogen sulfida & merkaptan.
Kedua senyawa ini mengandung sulfur (belerang). Makin banyak
kandungan sulfur dalam makanan anda, makin banyak sulfida & merkaptan
diproduksi oleh bakteri dalam perut & makin busuklah kentut anda.
Telur & daging punya peran besar dalam memproduksi bau busuk kentut.
Kacang-kacangan berperan dalam memproduksi volume kentut, bukan dalam kebusukannya.

Kenapa kentut menimbulkan bunyi?
Karena adanya vibrasi lubang anus saat kentut diproduksi. Kerasnya
bunyi tergantung pada kecepatan gas.

Kenapa kentut yg busuk itu hangat & tidak bersuara?
Salah satu sumber kentut adalah bakteri. Fermentasi bakteri & proses pencernaan memproduksi panas, hasil sampingnya adalah gas busuk. Ukuran gelembung gas lebih kecil, hangat & jenuh dengan produk metabolisme bakteri yg berbau busuk. Ini kemudian menjadi kentut, walau hanya kecil volumenya, tapi SBD (Silent But Deadly).

Berapa banyak kentut diproduksi sehari?
Rata-rata setengah liter sehari dalam 14 kali kentut.

Mengapa kentut keluar melalui lubang dubur?
Karena density-nya lebih ringan, kenapa gas kentut tidak melakukan perjalanan ke atas? Tidak demikian. Gerak peristaltik usus mendorong isinya ke arah bawah. Tekanan di sekitar anus lebih rendah. Gerak peristaltik usus menjadikan ruang menjadi bertekanan, sehingga memaksa isi usus, termasuk gas-nya untuk bergerak ke kawasan yg bertekanan lebih rendah, yaitu sekitar anus. Dalam perjalanan ke arah anus, gelembung-gelembung kecil bergabung jadi gelembung besar.
Kalau tidak ada gerak peristaltik, gelembung gas akan menerobos ke atas lagi, tapi tidak terlalu jauh, karena bentuk usus yg rumit & berbelit-belit. Bayangkan kalo kentut keluar dari lubang hidung.

Berapa waktu yang diperlukan oleh kentut untuk melakukan perjalanan ke hidung orang lain?
Tergantung kondisi udara, seperti kelembaban, suhu, kecepatan & arah angin,berat molekul gas kentut, jarak antara 'transmitter' dengan 'receiver'. Begitu meninggalkan sumbernya, gas kentut menyebar & konsentrasinya berkurang. Kalau kentut tidak terdeteksi dalam beberapa detik, berarti mengalami pengenceran di udara & hilang ditelan udara selama-lamanya. Kecuali kalau
anda kentut di ruang sempit, seperti lift, mobil, konsentrasinya lebih banyak, sehingga baunya akan tinggal dalam waktu lama sampai akhirnya diserap dinding.

Apakah setiap orang kentut?
Sudah pasti, kalau masih hidup. Sesaat setelah meninggal pun orang masih bisa kentut. (Makanya gak usah malu kalo sering kentut)

Betulkah laki-laki kentut lebih sering daripada perempuan?
Tidak ada kaitannya dengan gender.. Kalau benar, berarti perempuan menahan kentutnya, & saat kentut banyak sekali jumlah yg dikeluarkan.

Saat apa biasanya orang kentut?
Pagi hari di toilet. yang disebut "morning thunder". Kalau resonansinya bagus, bisa kedengaran di seluruh penjuru rumah.

Mengapa makan kacang-kacangan menyebabkan banyak kentut?
Kacang-kacangan mengandung zat gula yg tidak bisa dicerna tubuh tsb (raffinose, stachiose, verbascose) jika mencapai usus, bakteri
di usus langsung berpesta pora & membuat banyak gas. Jagung,
paprika, kubis, kembang kol, susu juga penyebab banyak kentut (bukan
baunya!).

Selain makanan, apa saja penyebab kentut?
Udara yang tertelan, makan terburu-buru, makan tanpa dikunyah, minum soft drink, naik pesawat udara (karena tekanan udara lebih rendah, sehingga gas di dalam usus mengalami ekspansi & muncul sebagai kentut.

Apakah kentut sama dengan sendawa, tapi muncul dari lain lubang?
Tidak... sendawa muncul dari perut, komposisi kimianya lain dengan kentut. Sendawa mengandung udara lebih banyak, kentut mengandung gas yang diproduksi oleh bakteri lebih banyak.

Kemana perginya gas kentut kalau ditahan tidak dikeluarkan?
Bukan diabsorbsi darah, bukan hilang karena bocor.. Tapi bermigrasi ke
bagian atas menuju usus & pada gilirannya akan keluar juga. Jadi bukan
lenyap, tapi hanya mengalami penundaan.

Mungkinkah kentut terbakar?
Bisa saja. Kentut mengandung metana, hidrogen yg combustible(gas
alam mengandung komponen ini juga). Kalau terbakar, nyala-nya berwarna biru karena kandungan unsur hidrogen. (Kalo naek gunung lupa bawa
korek api tapi mau masak indomie, pake aje kentut buat nyalain kompor)

Bisakah menyalakan korek api dengan kentut?
Jangan mengada-ada... konsistensinya lain. Juga suhunya tidak cukup panas untuk memulai pembakaran.

Betulkah bisa teler kalau mencium bau kentut 2-3 kali berturut-turut?
Kentut mengandung sedikit oksigen, mungkin saja anda mengalami
pusing kalau mencium bau kentut terlalu banyak. (Makanya yg punya hobi
cium bau kentut sebaiknya dikurangin)

Apakah warna kentut?
Tidak berwarna. Kalau warnanya oranye seperti gas nitrogen oksida, akan ketahuan siapa yang kentut.

Kentut itu apakah asam, basa atau netral?
Asam, karena mengandung karbondioksisa (CO2) & hidrogen sulfida (H2S).

Sumber : Berbagai sumber
Baca selengkapnya...

Penemuan Terbaru Mengenai Kanker Hati! Jangan Tidur Larut Malam!

Para dokter di National Taiwan Hospital baru-baru ini mengejutkan dunia kedokteran karena ditemukannya kasus seorang dokter muda berusia 37 tahun yang selama ini sangat mempercayai hasil pemeriksaan fungsi hati(GOT,GPT),tetapi ternyata saat menjelang Hari Raya Imlek diketahui positif menderita kanker hati sepanjang 10 cm! Selama ini hampir semua orang sangat bergantung pa! da hasil indeks pemeriksaan fungsi hati (Liver Function Index).

Mereka menganggap bila pemeriksaan menunjukkan hasil index yang normal berarti semua OK. Kesalahpahaman macam ini ternyata juga dilakukan oleh banyak dokter spesialis. Benar-benar mengejutkan, para dokter yang seharusnya memberikan pengetahuan yang benar pada masyarakat umum,ternyata
memiliki pengetahuan yang tidak benar.

Pencegahan kanker hati harus dilakukan dengan cara yang benar.Tidak ada jalan lain kecuali mendeteksi dan mengobatinya sedini mungkin,demikian kata dokter Hsu Chin Chuan. Tetapi ironisnya, ternyata dokter yang menangani kanker hati juga bisa memiliki pandangan yang salah, bahkan menyesatkan masyarakat, inilah penyebab terbesar kenapa kanker hati sulit untuk disembuhkan.

Penyebab utama kerusakan hati adalah :

1. Tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang adalah penyebab paling utama.
2. Tidak buang air di pagi hari.
3. Pola makan yang terlalu berlebihan.
4. Tidak makan pagi.
5. Terlalu banyak mengkonsumsi obat-obatan.
6. Terlalu banyak mengkonsumsi bahan pengawet, zat tambahan, zat pewarna,Pemanis buatan.
7. Minyak goreng yang tidak sehat. ! Sedapat mungkin kurangi penggunaan minyak goreng saat menggoreng makanan hal ini juga berlaku meski menggunakan minyak goreng terbaik sekalipun seperti olive oil. Jangan mengkonsumsi makanan yang digoreng bila kita dalam kondisi penat,kecuali dalam kondisi tubuh yang fit.
8. Mengkonsumsi masakan mentah (sangat matang) juga menambah beban hati Sayur mayur dimakan mentah atau dimasak matang 3/ 5 bagian. Sayur yang digoreng harus dimakan habis saat itu juga, jangan disimpan.

Kita harus melakukan pencegahan dengan tanpa mengeluarkan biaya tambahan.Cukup atur gaya hidup dan pola makanan sehari-hari. Perawatan dari pola makan dan kondisi waktu sangat diperlukan agar tubuh kita dapat melakukan penyerapan dan pembuangan zat-zat yang tidak berguna sesuai dengan jadwalnya.

Sebab:

*. Malam hari pk 9 - 11 : adalah pembuangan zat- zat tidak berguna/beracun(de-toxin) di bagian
sistem antibodi (kelenjar getah bening). Selama durasi waktu ini seharusnya dilalui dengan suasana tenang atau mendengarkan musik. Bila saat itu seorang ibu rumah tangga masih dalam kondisi yang tidak santai seperti misalnya mencuci piring atau mengawasi anak belajar, hal ini dapat berdampak negatif bagi kesehatan.

*. Malam hari pk 11 - dini hari pk 1 : saat proses de-toxin di bagian hati,harus berlangsung dalam kondisi tidur pulas.

*. Dini hari pk 1 - 3 : proses de-toxin di bagian empedu, juga berlangsung dalam kondisi tidur.

*. Dini hari pk 3 - 5 : de-toxin di bagian paru-paru. Sebab itu akan terjadi batuk yang hebat bagi penderita batuk selama durasi waktu ini.Karena proses pembersihan (de-toxin) telah mencapai saluran pernafasan, maka tak perlu minum obat batuk agar supaya tidak merintangi proses pembuangan kotoran.

*. Pagi pk 5 - 7 : de-toxin di bagian usus besar, harus buang air di kamar kecil.

*. Pagi pk 7 - 9 : waktu penyerapan gizi makanan bagi usus kecil,harus makan pagi. Bagi orang yang sakit sebaiknya makan lebih pagi yaitu sebelum pk 6:30. Makan pagi sebelum pk 7:30 sangat baik bagi mereka yang ingin menjaga kesehatannya. Bagi mereka yang tidak makan pagi harap merubah kebiasaannya ini, bahkan masih lebih baik terlambat makan pagi hingga pk 9-10 daripada tidak makan sama sekali.

Tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang akan mengacaukan proses pembuangan zat-zat tidak berguna.Selain itu,dari tengah malam hingga pukul 4 dini hari adalah waktu bagi sumsum tulang belakang untuk memproduksi darah.

Sebab itulah, tidurlah yang nyenyak dan jangan begadang!!!!

Sumber : berbagai sumber
Baca selengkapnya...

Konferensi Asia Afrika tahun 1955

Tidakkah kita, bangsa Indonesia, ikut pula hatinya berdebar-debar, kalau kita mendengar kabar tentang majunya usaha Ghasi Zaglul Pasha membela Mesir ? Tidakkah kita ikut berhangatan darah, kalau kita mendengar kabar tentang hebatnya pergerakan Mohandas Karamchand Gandhi atau Chita Ranjau Das membela India ?
Tidakkah kita berbesar hati pula, menjadi saksi atas hasilnya usaha Dr. Sun Yat Sen, “Mazzini Negeri Tiongkok” itu ? ...

Bahwasanya, kebahagiaan yang melimpahi Negeri-negeri Asia kita rasakan sebagai melimpahi diri kita sendiri; malangnya negeri-negeri itu adalah malangnya negeri kita pula. Wafatnya Zaglul Pasha, wafatnya C.R. Das, wafatnya Dr. Sun Yat Sen tak luputlah menjadikan pula hati kita berkabung dan merasakannya sebagai kehilangan pemimpin sendiri; dan kabar-kabar tentang mundurnya pergerakan di India atau kacaunya susunan kaum nasionalis Tiongkok tahun yang lalu tak luputlah pula memasgulkan hati kita semua...
Di dalam menentang imperialisme Inggris dan lain sebagainya itu, maka rakyat Mesir, rakyat India, rakyat Tiongkok, dan rakyat Indonesia adalah berhadapan dengan satu musuh; mereka adalah kawan senasib, kawan seusaha, kawan sebarisan, yang perjalanannya harus rapat satu sama lain, rapat menjadi satu umat Asia yang seiman dan senyawa. Jikalau bersama-sama umat Asia ini menjalankan serangannya terhadap benteng imperialisme yang kokoh dan kuat itu; jikalau bersama-sama pada suatu ketika semua rakyat Asia itu masing-masing dalam negerinya mengadakan perlawanan yang hebat sebagai gelombang taufan terhadap benteng-benteng imperialisme itu, maka tidak boleh tidak, benteng itu pastilah rubuh pula karenanya.
- Soekarno, 1928
Berakhirnya Perang Dunia II pada Agustus 1945, tidak berarti berakhir pula situasi permusuhan di antara bangsa-bangsa di dunia. Di beberapa belahan dunia masih ada masalah dan muncul masalah baru.
Penjajahan yang dialami oleh negara-negara di kawasan Asia dan Afrika merupakan masalah krusial sejak abad ke-15. Walaupun sejak tahun 1945 banyak negara, terutama di Asia, kemudian memperoleh kemerdekaannya, seperti : Indonesia (17 Agustus 1945), Republik Demokrasi Vietnam (2 September 1945), Filipina (4 Juli 1946), Pakistan (14 Agustus 1947), India (15 Agustus 1947), Birma (4 Januari 1948), Ceylon (4 Februari 1948), dan Republik Rakyat Tiongkok (1 Oktober 1949), namun masih banyak negara lainnya yang berjuang bagi kemerdekaannya seperti Aljazair, Tunisia, Maroko, Kongo, dan di wilayah Afrika lainnya. Beberapa Negara Asia Afrika yang telah merdeka pun masih banyak yang menghadapi masalah sisa penjajahan. Selain itu konflik antarkelompok masyarakat di dalam negeri pun masih berkecamuk akibat politik devide et impera.
Lahirnya dua blok kekuatan yang bertentangan secara ideologi, yaitu Blok Barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat (kapitalis) dan Blok Timur yang dipimpin oleh Uni Sovyet (komunis), semakin memanaskan situasi dunia. Perang Dingin berkembang menjadi konflik perang terbuka, seperti di Jazirah Korea dan Indo-Cina. Perlombaan pengembangan senjata nuklir meningkat. Hal tersebut menumbuhkan ketakutan dunia akan kembali dimulainya Perang Dunia.
Walaupun pada masa itu telah ada badan internasional yaitu Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang berfungsi menangani masalah dunia, namun pada kenyataannya badan ini belum berhasil menyelesaikan persoalan tersebut, sementara akibat yang ditimbulkan oleh masalah-masalah ini sebagian besar diderita oleh bangsa-bangsa di Asia dan Afrika.
Pada awal tahun 1954, Perdana Menteri Ceylon, Sir John Kotelawala, mengundang para perdana menteri dari Birma (U Nu), India (Jawaharlal Nehru), Indonesia (Ali Sastroamidjojo), dan Pakistan (Mohammed Ali) dengan maksud mengadakan suatu pertemuan informal di negaranya. Undangan tersebut diterima baik oleh semua pemimpin pemerintah negara tersebut.
Pada kesempatan itu, Presiden Indonesia, Soekarno, menekankan kepada Perdana Menteri Indonesia, Ali Sastroamidjojo, untuk menyampaikan ide diadakannya Konferensi Asia Afrika pada pertemuan Konferensi Kolombo tersebut. Beliau menyatakan bahwa hal ini merupakan cita-cita bersama selama hampir 30 tahun telah didengungkan untuk membangun solidaritas Asia Afrika dan telah dilakukan melalui pergerakan nasional melawan penjajahan.
PERTEMUAN TUGU (Tugu, 9 – 22 Maret 1954)




Menteri Luar Negeri Indonesia Soenario, memimpin pertemuan para Kepala Perwakilan Indonesia se-Asia, Afrika, dan Pasifik
Sehubungan dengan diundangnya Indonesia oleh Perdana Menteri Ceylon, maka Pemerintah Indonesia mengadakan suatu pertemuan yang dihadiri oleh para kepala perwakilan Indonesia di Asia, Afrika, dan Pasifik, bertempat di Wisma Tugu, Puncak, Jawa Barat.
Pertemuan ini diketuai oleh Menteri Luar Negeri Indonesia, Sunario, membahas rumusan-rumusan yang akan menjadi bahan bagi Perdana Menteri Ali Sastroamidjojo dalam forum Konferensi Kolombo, sebagai dasar usulan Indonesia untuk meluaskan gagasan kerja sama regional di tingkat Asia Afrika.
Rumusan hasil Pertemuan Tugu :
1. menolak pembentukan dua blok di dunia : Blok Barat dan Blok Timur, serta menolak ikut serta dalam aktivitas dua kekuatan besar tersebut;
2. mengusulkan untuk membentuk kelompok yang memperjuangkan kemerdekaan dan kemakmuran dalam sebuah kerja sama yang didasari oleh kepentingan bersama untuk melawan kekuatan imperialis-kolonialis;
3. mengusahakan terselenggaranya konferensi anti imperialis-kolonialis;
4. meyakinkan peserta untuk memperhatikan sikap politik dunia dan kerja sama Asia Afrika;
5. membawa kebijakan luar negeri yang bebas aktif dan kebijakan bertetangga baik.
KONFERENSI KOLOMBO (Kolombo, 28 April – 2 Mei 1954)

Gedung Parliament Ceylon, tempat berlangsungnya Konferensi Kolombo
Konferensi Kolombo diselenggarakan atas inisiatif Perdana Menteri Ceylon (Sir John Kotelawala), dan dihadiri oleh Perdana Menteri Birma (U Nu), Perdana Menteri India (Jawaharlal Nehru), Perdana Menteri Indonesia (Ali Sastroamidjojo), dan Perdana Menteri Pakistan (Mohammed Ali). Konferensi tersebut berlangsung di Kolombo.
Sir John Kotelawala pada pembukaan Konferensi Kolombo menyatakan bahwa tidak ada agenda formal yang disiapkan untuk konferensi ini, tetapi ada beberapa masalah penting dan cukup mendesak yang perlu dibicarakan. Masalah dimaksud diantaranya :
1. konflik Indo-China yang mengancam keamanan dan perdamaian di Asia dan di seluruh dunia;
2. agresi komunis internasional di Asia;
3. persoalan kolonialisme di berbagai belahan dunia;
4. perlombaan senjata yang mengancam penghancuran secara masal.

Suasana pada Konferensi Kolombo
Pada sidang yang ke-6, tanggal 30 April 1954, Perdana Menteri Ali Sastroamidjojo berkesempatan mengajukan usulan agar diselenggarakan : “Suatu konferensi yang sama hakikatnya dengan Konferensi Kolombo sekarang, tapi lebih luas jangkauannya dengan tidak hanya memasukkan Negara-negara Asia, tetapi juga Negara-negara Afrika lainnya”.
Reaksi pertama atas usul Indonesia ini sangat skeptis dan pesimis. Namun hal ini tidak menyurutkan semangat Indonesia untuk merealisasikannya. Hal ini terlihat dalam pernyataan Perdana Menteri Ali Sastroamidjojo yang berkata:“Saya akan merasa puas apabila Konferensi Kolombo dapat menyetujui bahwa Indonesia akan mensponsori sendiri Konferensi Asia Afrika demikian”
Ketetapan hati delegasi Indonesia ini membuahkan hasil dengan dicantumkannya keinginan menyelenggarakan Konferensi Asia Afrika di bagian terakhir Komunike Konferensi Kolombo.



KONFERENSI BOGOR (Bogor, 28 – 19 Desember 1954)

Istana Bogor, tempat pertemuan Lima Perdana Menteri Negar Sponsor Konferensi Asia Afrika
Pemerintah Indonesia mengadakan penjajagan ke berbagai negara di Asia dan Afrika. Dari 14 negara yang dijajagi, 12 negara telah memberikan jawaban positif. Mereka setuju konferensi diselenggarakan di Indonesia dan dalam waktu secepatnya.
Atas undangan Perdana Menteri Indonesia, para perdana menteri peserta Konferensi Kolombo (Birma, Ceylon, India, Indonesia, dan Pakistan) mengadakan pertemuan di Bogor. Konferensi Bogor membicarakan persiapan Konferensi Asia Afrika.
Konferensi tersebut berhasil merumuskan kesepakatan tentang tujuan, waktu, tingkat delegasi yang diminta hadir, agenda, dan negara yang diundang dalam Konferensi Asia Afrika.

Suasana Konferensi Bogor

Kelima negara peserta Konferensi Bogor menjadi sponsor dan Indonesia dipilih menjadi tuan rumah pada Konferensi Asia Afrika. Ditetapkan pula Konferensi Asia Afrika akan berlangsung pada akhir minggu bulan April tahun 1955. Soekarno menunjuk Kota Bandung sebagai tempat berlangsungnya konferensi tersebut.
KONFERENSI ASIA AFRIKA (Bandung, 18 – 24 April 1955)
Negara-negara Peserta Konperensi Asia-Afrika :
1. Afghanistan
2. Birma
3. Kamboja
4. Ceylon
5. Republik Rakyat Tiongkok
6. Mesir
7. Ethiopia
8. Pantai Emas
9. India
10. Indonesia
11. Iran
12. Irak
13. Jepang
14. Yordania
15. Laos
16. Libanon
17. Liberia
18. Libya
19. Nepal
20. Pakistan
21. Filipina
22. Arab Saudi
23. Sudan
24. Suriah
25. Thailand
26. Turki
27. Vietnam (Utara)
28. Vietnam (Selatan)
29. Yaman

Langkah bersejarah delegasi Indonesia
Sekitar pukul 08.30 WIB, para delegasi dari berbagai negara berjalan meninggalkan Hotel Homann dan Hotel Preanger menuju Gedung Merdeka secara berkelompok untuk menghadiri pembukaan Konferensi Asia Afrika. Banyak di antara mereka memakai pakaian nasional masing-masing yang beraneka corak dan warna. Mereka disambut hangat oleh rakyat yang berderet di sepanjang Jalan Asia Afrika dengan tepuk tangan dan sorak sorai riang gembira. Perjalanan para delegasi dari Hotel Homann dan Hotel Preanger ini kemudian dikenal dengan nama “Langkah Bersejarah” (The Bandung Walks). Kira-kira pukul 09.00 WIB, semua delegasi masuk ke dalam Gedung Merdeka.
Tidak lama kemudian rombongan Presiden dan Wakil Presiden Indonesia, Soekarno dan Mohammad Hatta, tiba di depan Gedung Merdeka dan disambut oleh rakyat dengan sorak-sorai dan pekik "merdeka". Di depan pintu gerbang Gedung Merdeka kedua pemimpin Pemerintah Indonesia itu disambut oleh lima perdana menteri negara sponsor.

Presiden Indonesia, Soekarno, menyampaikan pidato Pembukaan
Konferensi Asia Afrika, 18 April 1955
Pada pukul 10.20 WIB setelah diperdengarkan lagu kebangsaan Indonesia : "Indonesia Raya", Presiden Indonesia, Soekarno, mengucapkan pidato pembukaan yang berjudul "Let a New Asia And a New Africa be Born" (Mari Kita Lahirkan Asia Baru dan Afrika Baru). Dalam kesempatan tersebut Presiden Soekarno menyatakan bahwa kita, peserta konferensi, berasal dari kebangsaan yang berlainan, begitu pula latar belakang sosial dan budaya, agama, sistem politik, bahkan warna kulit pun berbeda-beda, namun kita dapat bersatu, dipersatukan oleh pengalaman pahit yang sama akibat kolonialisme, oleh ketetapan hati yang sama dalam usaha mempertahankan dan memperkokoh perdamaian dunia. Pada bagian akhir pidatonya beliau mengatakan :Saya berharap konferensi ini akan menegaskan kenyataan, bahwa kita, pemimpin-pemimpin Asia dan Afrika, mengerti bahwa Asia dan Afrika hanya dapat menjadi sejahtera, apabila mereka bersatu, dan bahkan keamanan seluruh dunia tanpa persatuan Asia Afrika tidak akan terjamin. Saya harap konferensi ini akan memberikan pedoman kepada umat manusia, akan menunjukkan kepada umat manusia jalan yang harus ditempuhnya untuk mencapai keselamatan dan perdamaian. Saya berharap, bahwa akan menjadi kenyataan, bahwa Asia dan Afrika telah lahir kembali. Ya, lebih dari itu, bahwa Asia Baru dan Afrika Baru telah lahir!
Pidato tersebut berhasil menarik perhatian dan mempengaruhi hadirin yang dibuktikan dengan adanya usul Perdana Menteri India dan didukung oleh semua peserta konferensi untuk mengirimkan pesan ucapan terimakasih kepada presiden atas pidato pembukaannya.
Pada pukul 10.45 WIB., Presiden Indonesia, Soekarno, mengakhiri pidatonya, dan selanjutnya sidang dibuka kembali. Secara aklamasi, Perdana Menteri Indonesia terpilih sebagai ketua konferensi. Selain itu, Ketua Sekretariat Bersama, Roeslan Abdulgani, dipilih sebagai sekretaris jenderal konferensi.
Sidang konferensi terdiri atas sidang terbuka untuk umum dan sidang tertutup hanya bagi peserta konferensi. Dibentuk tiga komite, yaitu Komite Politik, Komite Ekonomi, dan Komite Kebudayaan. Semua kesepakatan tersebut selanjutnya disetujui oleh sidang dan susunan pemimpin konferensi adalah sebagai berikut :
Ketua Konferensi Ali Sastroamidjojo, Perdana Menteri Indonesia
Ketua Komite Politik Ali Sastroamidjojo, Perdana Menteri Indonesia
Ketua Komite Ekonomi Roosseno, Menteri Perekonomian Indonesia
Ketua Komite Kebudayaan Muhammad Yamin, Menteri Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan Indonesia
Sekretaris Jenderal Konferensi Roeslan Abdulgani, Sekretaris Jenderal Kementerian Luar Negeri Indonesia
Dalam sidang-sidang selanjutnya muncul beberapa kesulitan yang bisa diduga sebelumnya. Kesulitan-kesulitan itu terutama terjadi dalam sidang-sidang Komite Politik. Perbedaan pandangan politik dan masalah-masalah yang dihadapi antara Negara-negara Asia Afrika muncul ke permukaan, bahkan sampai pada tahap yang relatif panas.
Namun berkat sikap yang bijaksana dari pimpinan sidang serta hidupnya rasa toleransi dan kekeluargaan di antara peserta konferensi, maka jalan buntu selalu dapat dihindari dan pertemuan yang berlarut-larut dapat diakhiri.

Suasana Sidang Komite Politik di Gedung Dwiwarna
Setelah melalui sidang-sidang yang menegangkan dan melelahkan selama satu minggu, pada pukul 19.00 WIB. (terlambat dari yang direncanakan) tanggal 24 April 1955, Sidang Umum terakhir Konferensi Asia Afrika dibuka. Dalam Sidang Umum itu dibacakan oleh sekretaris jenderal konferensi rumusan pernyataan dari tiap-tiap panitia (komite) sebagai hasil konferensi. Sidang Umum menyetujui seluruh pernyataan tersebut, kemudian sidang dilanjutkan dengan pidato sambutan para ketua delegasi. Setelah itu, ketua konferensi menyampaikan pidato penutupan dan menyatakan bahwa Konferensi Asia Afrika ditutup.

Konsensus itu dituangkan dalam komunike akhir, yang isinya adalah mengenai :
1. Kerja sama ekonomi;
2. Kerja sama kebudayaan;
3. Hak-hak asasi manusia dan hak menentukan nasib sendiri;
4. Masalah rakyat jajahan;
5. Masalah-masalah lain;
6. Deklarasi tentang memajukan perdamaian dunia dan kerja sama internasional.
Deklarasi yang tercantum pada komunike tersebut, selanjutnya dikenal dengan sebutan Dasasila Bandung, yaitu suatu pernyataan politik berisi prinsip-prinsip dasar dalam usaha memajukan perdamaian dan kerja sama dunia.
Dasasila Bandung:
1. Menghormati hak-hak asasi manusia dan menghormati tujuan-tujuan dan prinsip-prinsip dalam Piagam PBB.
2. Menghormati kedaulatan dan keutuhan wilayah semua negara.
3. Mengakui persamaan derajat semua ras serta persamaan derajat semua negara besar dan kecil.
4. Tidak campur tangan di dalam urusan dalam negeri negara lain.
5. Menghormati hak setiap negara untuk mempertahankan dirinya sendiri atau secara kolektif, sesuai dengan Piagam PBB.
6. 1. Tidak menggunakan pengaturan-pengaturan pertahanan kolektif untuk kepentingan khusus negara besar mana pun. 2. Tidak melakukan tekanan terhadap negara lain mana pun.
7. Tidak melakukan tindakan atau ancaman agresi atau menggunakan kekuatan terhadap keutuhan wilayah atau kemerdekaan politik negara mana pun.
8. Menyelesaikan semua perselisihan internasional dengan cara-cara damai, seperti melalui perundingan, konsiliasi, arbitrasi, atau penyelesaian hukum, ataupun cara-cara damai lainnya yang menjadi pilihan pihak-pihak yang bersangkutan sesuai dengan Piagam PBB.
9. Meningkatkan kepentingan dan kerja sama bersama.
10. Menjunjung tinggi keadilan dan kewajiban-kewajiban internasional.

Sumber : Copyright ©2006. Department of Foreign Affairs Republic of Indonesia. All rights reserved.
Baca selengkapnya...

Khasiat Jeruk Bali

Jeruk bali bermanfaat bagi kesehatan. Kandungan pektinnya lebih banyak dibandingkan dengan jeruk jenis lain. Pektin inilah yang dipercaya mampu menurunkan kolesterol sekaligus mengurangi risiko sakit jantung.

Hampir semua orang kenal jeruk bali. Rasa dan bentuknya khas. Kulitnya sering dimanfaatkan anak-anak di pedesaan sebagai bahan baku mobil-mobilan.

Daging buahnya yang segar dan banyak mengandung air, bisa langsung dimakan setelah dikupas atau sebagai campuran salad maupun rujak.

Buahnya yang berwarna putih dapat dijadikan manisan setelah dibuang bagian kulit luarnya yang banyak mengandung kelenjar minyak. Di Vietnam, bunganya yang harum digunakan untuk membuat parfum. Bukan hanya itu, kayunya juga sering dimanfaatkan untuk gagang perkakas alat dapur.

Jeruk bali bermanfaat menurunkan kolesterol dan melawan penyakit jantung. Kenyataan tersebut diungkapkan peneliti asal Israel seperti yang dirilis di berbagai situs kesehatan dunia.

Penelitian tersebut melibatkan 57 orang dengan kadar kolesterol tinggi dan baru menjalani operasi bypass pembuluh darah koroner. Kandungan lemak yang sangat tinggi menyebabkan tubuh pasien kebal terhadap obat-obatan yang biasa dipakai untuk menurunkan kadar kolesterol.

Pasien-pasien tersebut kemudian dibedakan menjadi tiga kelompok. Kelompok pertama diberi hidangan jeruk bali dengan daging buah berwarna merah selama 30 hari berturut-turut. Kelompok kedua diberi jeruk bali warna putih. Kelompok terakhir tidak diberi jeruk bali sama sekali.

Hasilnya, pasien kelompok pertama dan kedua sama-sama mengalami penurunan lemak darah, sedangkan pasien di kelompok terakhir tidak mengalami perubahan apa pun. Diketahui pula bahwa jeruk bali merah diyakini lebih efektif menurunkan kadar lemak, khususnya trigliserida.

Kandungan likopen jeruk bali berguna untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Menurut para peneliti, daging buah segar maupun jusnya memiliki manfaat yang sama. Temuan-temuan ini dilaporkan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry.

Antibakteri

Para ahli dari Universitas Jagiellonian, Polandia, menemukan, ekstrak jeruk bali mengandung antibakteri dan antioksidan yang bisa "menenangkan" sistem getah perut untuk membantu proses penyembuhan. Dr. Thomas Brzozowski, ketua penelitian, menyarankan agar para penderita tukak lambung memasukkan jeruk ke dalam diet mereka meski secara alamiah mengandung asam.

Selama ini penderita luka lambung diminta tidak memasukkan jeruk ke dalam diet mereka, tetapi penelitian ini justru menyarankan sebaliknya. Ekstraknya diyakini bisa mengurangi kadar enzim COX-1 dan COX-2 yang ada dalam obat-obatan.

Kondisi ini memainkan peran utama dalam upaya penybuhan lambung. Para peneliti yakin ekstrak jeruk bali mampu menyatu dengan kedua enzim itu dalam proses penyembuhah lambung.

Tak hanya bermanfaat menjaga kesehatan jantung dan lambung, jeruk bali juga baik untuk kesehatan gusi karena kadar vitamin C-nya tinggi. Hal ini diungkapkan Peneliti di Universitas Friedrich Schiller, Jerman, yang menemukan kaitan kesehatan gusi pada mereka yang banyak mengonsumsi jeruk bali.

Penelitian melibatkan 58 responden yang mengalami kerusakan gusi yang cukup parah. Kenyataannya, jeruk bali membawa dampak positif setelah dikonsumsi setiap hari selama sekitar dua minggu. Bahkan, dampak positif itu juga berlaku bagi perokok maupun bukan perokok. Seperti diketahui merokok adalah salah satu penyebab utama kerusakan gusi.

Manfaat lain jeruk bali, yakni membersihkan sel darah merah yang telah tua didalam tubuh dan menormalkan hematokrit (persentase sel darah per volume darah). Sekaligus sebagai sumber antioksidan penangkal kanker.

Jus Paling Favorit

Selain dikonsumsi segar, jeruk bali sering diolah dalam bentuk jus. Saat membuat jus, Anda dapat mencampur jeruk bali dengan bahan atau buah lainnya, sehingga rasanya jadi lebih nikmat.

Berikut contoh meramu jeruk bali yang baik untuk kesehatan:

Sumber vitamin C dan penurun kolesterol
Konsumsi dua "siung" (helai dalam buah) jeruk bali ukuran sedang setiap hari untuk mendapatkan manfaatnya secara maksimal.

Minuman antioksidan dan antikanker
Ambil satu buah jeruk bali ukuran sedang yang telah dikupas dan dibuang isinya. Masukkan ke dalam blender, tambahkan air secukupnya. Dapat juga ditambahkan satu sedok madu dan buah lainnya seperti mangga atau pir.

Cara lain, ambil satu buah jeruk bali ukuran sedang yang telah dikupas dan dibuang isinya, dan 1 cm jahe kupas. Masukkan seluruh bahan tersebut ke blender dengan ditambah sedikit air.

Manisan
Potong-potong daging kulit jeruk bali (kulit luarnya dibuang) berbentuk juring, rebus dengan api kecil selama 60 menit. Buang air rebusannya, tiriskan, lalu timbang. Siapkan gula pasir sama beratnya dengan berat kulit jeruk yang telah direbus.

Taruh kulit jeruk rebus dalam panci, bubuhi air hingga terendam seluruhnya, tambahkan gula pasir. Rebus di atas api kecil sambil sesekali diaduk sampai menjadi sirop pekat. Angkat, biarkan kulit jeruk tetap terendam dalam sirop semalaman.

Esoknya, masak lagi di atas api kecil hingga sirop gula hampir habis. Keluarkan kulit jeruk dari sirop, hamparkan di atas nyiru, jemur hingga setengah kering. Potong-potong kecil panjang, masukkan ke dalam wadah tertutup. Agar tahan lama (1 bulan), simpan dalam lemari es.

Selain disantap sebagai kudapan, manisan kulit, jeruk bali bisa dicampurkan ke dalam adonan cake, terutama untuk menggantikan manisan sukade atau kulit jeruk parut. Manisan kulit jeruk yang dicampur manisan kering buah-buahan akan memperkaya cita rasa fruitcake.

Campuran salad buah
Siapkan 200 gram pepaya, 200 gram apel, 200 gram nanas, 200 gram melon (semuanya dipotong dadu), dan jeruk bali ukuran sedang yang telah dikupas, dibuang isinya, dan dipotong-potong sesuai selera. Tambahkan stroberi dan kiwi untuk hiasan.

Siapkan juga bahan dressing, campuran alpukat yang telah diblender halus dengan mayones. Tambahkan empat sendok madu, kocok dengan mikser sampai rata, beri air secukupnya, lalu aduk rata. Bahan buah segar diatur dalam mangkuk atau piring, kemudian disiram dengan dressing.

Kandungan Jeruk Bali

Likopen
Kandungan likopen pada jeruk bali cukup tinggi, yaitu 350 mikrogram per 100 gram daging buah. Jika bersinergi dengan betakaroten (provitamin A) yang banyak terdapat pada jeruk bali, likopen bisa berperan sebagai antioksidan.

Pektin
Jeruk bali mengandung pektin jauh lebih banyak dibandingkan dengan jenis jeruk lainnya setelah dijus. Satu porsi jus jeruk bali mengandung lebih dari 3,9 persen pektin. Setiap 15 gram pektin dapat menurunkan 10 persen tingkat kolesterol. Berarti jeruk bali dapat menurunkan risiko penyakit jantung.

Zat aktif pembersih darah
Jeruk bali dipercaya mengandung zat aktif yang dapat membersihkan sel darah merah yang telah tua di dalam tubuh dan menormalkan hematokrit, yaitu persentase sel darah per volume darah. Tingkat hematokrit normal pada wanita adalah 37-47 persen, sedangkan laki-laki 40-54 persen. Rendahnya hematokrit akan menyebabkan anemia, tetapi jika sangat tinggi dapat memicu penyakit jantung karena darah jadi mengental.

Kalium
Jeruk bali (gravefruit) merupakan sumber kalium, vitamin A (440 IU), bioflavonoid, dan likopen (350 ug/100g). Hasil penelitian, jeruk bali termasuk antikanker yang sekaligus menyehatkan prostat.

Vitamin C
Seperti jeruk lain, jeruk bali adalah sumber vitamin C (350 mikrogram per 100 gram daging jeruk). Vitamin C sangat baik sebagai sumber antioksidan.

Perokok dianjurkan untuk mengosumsi jeruk bali dua "siung" (helai dalam buah) setiap hari. Penigkatan kadar vitamin C di dalam darah mampu memperbaiki jaringan yang rusak, bahkan kanker, akibat tidak stabilnya molekul radikal bebas karena rokok dan polusi udara.

Sumber : Natural Healing Tue, 22 May 2007 14:53:00 WIB
Baca selengkapnya...

Modified by Blogger Tutorial

Sepatah Kata ©Template Nice Blue. Modified by Indian Monsters. Original created by http://ourblogtemplates.com

TOP