DEMI TUHAN (ALLAH SWT), BANGSA INDONESIA DAN UKHTI LYLA...

Senin, 18 Januari 2010

Bila Al-Qur'an Bisa Bicara

Waktu engkau masih kanak-kanak, kau laksana kawan sejatiku.
Dengan wudhu, aku kau sentuh dalam keadaan suci.
Aku kau pegang, kau junjung aku dan kau pelajari.
Aku engkau baca dengan suara lirih ataupun keras.
Setelah usai, engkaupun selalu menciumku dengan mesra.
Sekarang, telah dewasa …
Nampaknya kau sudah tak berminat lagi padaku …
Apakah aku bacaan usang yang tinggal sejarah …
Menurutmu barangkali aku bacaan yang tidak menambah pengetahuaanmu.
Atau menurutmu aku hanya untuk anak kecil yang belajar ngaji saja … ?

Sekarang, aku engkau simpan rapi sekali.
Hingga kadang engkau lupa dimana menyimpannya.
Aku sudah engkau anggap hanya sebagai perhiasan rumahmu.
Kadang kala aku dijadikan mas kawin agar engkau dianggap bertaqwa.
Atau aku kau perbuat sebagai penangkal untuk menakuti hantu dan syetan.
Kini aku lebih banyak tersingkir, dibiarkan dalam kesendirian.
Diatas lemari, didalam laci aku engkau pendamkan.
Dulu …
Pagi-pagi surah-surah yang ada padaku, engkau baca beberapa halaman.
Sore harinya, aku kau baca beramai-ramai bersama temanmu disurau
Sekarang …
Pagi-pagi sambil minum kopi, engkau baca Koran pagi atau nonton berita TV.
Waktu senggang, engkau sempatkan mambaca buku karangan manusia.
Sedangkan aku yang berisi ayat-ayat yang datang dari Allah yang Maha Perkasa, engkau campakan, engkau abaikan dan engakau lupakan …
Waktu berangkat kerjapun kadang engkau lupa baca pembuka surah-surahku (Basmalah).
Diperjalanan engkau lebih asyik menikmati musik duniawi.
Tidak ada kaset yang berisi ayat Allah yang terdapat padaku dilaci mobilmu.
Sepanjang perjalanana radiomu selalu tertuju kestasiun radio faporitmu.
Jarang sekali engkau putar ayat-ayatku melantun.
Engkau terlalu sibuk dengan urusan duniamu.
Benarlah dugaanku bahwa engkau kini sudah benar-benar melupakanku.
Bila malam tiba engkau tahan nongkrong berjam-jam didepan TV.
Menonton pertandingan sepak bola, musik atau film dan sinetron laga.
Didepan computer berjam-jam engkau betah duduk hanya sekedar mambaca berita murahan dan gambar sampah.
Waktupun cepat berlalu …
Aku menjadi semakin kusam dalam lemari.
Mengumpul debu dilapisi abu dan mungkin dimakan kutu.
Seingatku diawal Ramadhan engkau membacaku kembali.
Itupun hanya beberapa lembar dariku.
Dengan suara dan lafadz yang semerdu dulu.
Engkaupun kini terbata-bata dan kurang lancar lagi setiap membacaku.
Apakah Koran, TV, Radio, Komputer dapat membarimu pertolongan … ?
Bila engkau dikubur sendirian menunggu sampai kiamat tiba.
Engkau akan diperiksa oleh para malaikat suruhan-Nya.
Hanya dengan ayat-ayat Allah yang ada padaku engkau dapat selamat melaluinya.
Sekarang engkau begitu enteng membuang waktu …
Setiap saat berlalu …
Kuranglah jatah umurmu …
Dan akhirnya kubur senantiasa menunggu kedatanganmu
Engkau bisa kembali kepada Robbmu sewaktu-waktu.
Apabila malaikat maut mengetuk pintu rumahmu.
Bila aku engkau baca selalu dan engkau hayati …
Dikubur nanti …
Aku akan datang sebagai pemuda gagah dan tampan yang akan membantu engkau membela diri.
Buka Koran yang engkau baca yang akan mambantumu dari perjalanan dialam akhirat.
Tapi akulah “Al-Qur’an” kitab sucimu.
yang senantiasa setia menemani dan melindungimu.
Peganglah aku lagi …
Bacalah kembali aku setiap hari.
Karena ayat-ayat yang ada padaku adalah ayat suci yang berasal dari Allah SWT.
Yang disampaikan oleh malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad Rasulullah.
Keluarkanlah segera aku dari lemari atau lacimu …
Jangan lupa bawa kaset yang ada ayatku dalam laci mobilmu.
Letakan aku selalu didepan meja kerjamu.
Agar senantiasa mengingat Robbmu.
Sentuhilah aku kembali …
Baca dan pelajari aku …
Setiap datangnya pagi dan sore hari.
Seperti dulu … dulu sekali …
Waktu engkau masih kecil, lugu dan polos.

Sumber : Copas berbagai sumber

0 komentar:

Posting Komentar

Modified by Blogger Tutorial

Sepatah Kata ©Template Nice Blue. Modified by Indian Monsters. Original created by http://ourblogtemplates.com

TOP