DEMI TUHAN (ALLAH SWT), BANGSA INDONESIA DAN UKHTI LYLA...

Selasa, 12 Januari 2010

Say No To Smoking!

Beribu-ribu orang Indonesia menjadi perokok berat bukan karena keinginannnya melainkan tidak ada jalan keluar. Sudah banyak yang mencoba berhenti namun tidak berdaya. Ironisnya, kebanyakan dari mereka tidak ingin merokok pada awalnya. Mereka hanya terbawa pergaulan semasa remaja dengan anggapan akan terlihat gagah dan dewasa bila menghisap lalu mengepulkannya. Pola pikir kerdil inilah yang tanpa sadar telah menjerumuskan mereka menjadi seorang pecandu hingga akhir hayatnya.

“Seorang perokok keras membayar 34.6 menit dari hidupnya untuk setiap batang sigaret yang diisapnya.” (Dr. Raymond H. Pearl, Johns Hopkins University). Mungkin anda tidak peduli dengan hal ini, karena anda bukan perokok. Akan tetapi, kebanyakan orang tua, sahabat bahkan mungkin anak anda adalah perokok yang mengarah menjadi seorang pecandu. Setiap batang rokok yang mereka isap, akan menjadikannya lebih lemah dan rentan terhadap penyakit. Pernahkah anda mendengar tentang batuk-batuk perokok? Kebanyakan perokok berat mengalami batuk menahun disebabkan radang cabang tenggorokan yang umumnya berujung pada kanker paru-paru (bronchogenic carcinoma). Sungguh mengerikan, sembilan puluh lima persen kanker paru-paru mengakibatkan kematian. Bahkan suatu fakta yang menarik bahwa satu dari sepuluh perokok berat meninggal karena kanker paru-paru. Sedikitnya, ada delapan belas racun yang berbeda-beda di dalam sebatang rokok. Sebagian dari racun ini menyerang selaput halus saluran pernafasan dan sebagian lainnya mengganggu sistem peredaran darah. Dua diantaranya yang paling berbahaya ialah nikotin dan ter. Nikotin merupakan senyawa alkaloid yang terdapat pada tanaman tembakau (Nicotiana tabacum). Efeknya merangsang susunan syaraf, memberikan ”kenikmatan” sementara yang disertai dorongan ingin terus-menerus merokok (kecanduan). Sedangkan ter diketahui mendatangkan kanker pada tikus dan binatang-binatang percobaan lainnya. Tentu saja timbul pertanyaan, Mengapa memasukkan racun-racun seperti itu ke dalam tubuh anda? Mengapa anda berani menanggung resiko terkena kanker paru-paru dihari tua nanti? Mungkin hanya anda seorang yang tahu jawabannya. Lantas, Bagaimana dengan saringan serutu? Apakah ini akan melindungi seorang perokok dari kanker paru-paru? Jawabannya ”tidak”. Semua perokok, baik itu hanya beberapa batang hingga lebih dari dua bungkus sehari, sama berpeluangnya terkena kanker paru-paru. Oleh sebab itu, orang bijak akan menghindarkan pemakaian tembakau yang dapat merusak tubuh mereka sendiri.

”Merokok Dapat Menyebabkan Kanker, Serangan Jantung, Impotensi, Gangguan Kehamilan dan Janin”. Peringatan ini tercantum jelas di setiap kemasan rokok yang beredar di seluruh Indonesia. Aneh tapi nyata, hampir semua perokok meremehkanya. Kebanyakan dari mereka baru tersadar setelah positif mengidap kelainan di paru-parunya. Di sisi lain, kerugian juga menyangkut aspek finansial. Tidak sedikit, golongan ekonomi lemah merelakan uangnya terbakar demi memenuhi hasratnya untuk merokok. Padahal, kebutuhan merokok saat ini termasuk kemewahan yang tak disadari pelakunya. Ironisnya, industri rokok termasuk salah satu komoditi yang menyumbang devisa terbesar untuk negara. Tidak hanya Indonesia, hampir semua negara di seluruh dunia merasakan keuntungan dari bisnis ini. Oleh karena itu, walaupun tergolong produk berbahaya, rokok tetap diizinkan beredar hampir di setiap negara.

”Dilarang Merokok”, tulisan ini sangat sering terpajang di berbagai fasilitas umum. Upaya ini sengaja dilakukan guna melindungi orang yang tidak merokok dari bahaya asap rokok. Bahkan di ibukota Jakarta, dikeluarkan peraturan daerah yang mengharuskan merokok pada tempat yang disediakan. Sanksi tegas juga diterapkan bagi siapa saja yang merokok di fasilitas umum bebas rokok. Akan tetapi, peraturan dibuat untuk dilanggar. Berbagai kejadian unik terekam kamera salah satu acara stasiun TV swasta yang menyoroti masalah merokok di sembarang tempat. Tampaknya peraturan hanyalah peraturan, tanpa adanya kesadaran diri para perokok serta ketegasan aparat berwenang, masalah ini tidak akan pernah ada penyelesaiannya.(ekosusilonugroho).

NO SMOOKING, PEACE & SAVE OUR EARTH...

0 komentar:

Posting Komentar

Modified by Blogger Tutorial

Sepatah Kata ©Template Nice Blue. Modified by Indian Monsters. Original created by http://ourblogtemplates.com

TOP